PROFIL SAPI PESISIR

SAPI PESISIR

  • Masyarakat  Sumatera Barat menyebut sapi lokal pesisir dengan nama lokal, misalnya jawi ratuih atau bantiang ratuih, yang artinya sapi yang melahirkan banyak anak.
  • Merupakan plasma nutfah asli Indonesia yang hidup dikawasan pesisir Sumatera Barat.
  • Sapi terkecil no. 2 di dunia setelah sapi dexter.
  • Populasi sebanyak 20% dari 425.338 ekor sapi pedaging Sumatera Barat pada tahun 1999.
  • Umumnya dipelihara ekstensif.
  • Sumber daging bagi masyarakat di kota Padang.
  • Sapi yang dipotong di Padang 75% -nya adalah sapi pesisir .

KARAKTERISTIK

  • Jantan dewasa umur 4-6 tahun memiliki bobot badan 186 Kg dengan tinggi 99 cm.
  • Sapi muda umur 1,5-2,5 tahun hanya bertumbuh 20 gr/ekor/hari.
  • Induk muda umur 3-4 tahun bertumbuh sebesar 140-225 gr/ekor/ hari.
  • Warna bulu pola tunggal terdiri atas lima warna utama, yaitu merah bata (34,35%), kuning (25,51%), coklat (19,96%), hitam (10,91%) dan putih (9,26%).
  • Warna merah bata dominan, dan derajat heterozigositasnya tinggi.
  • Tanduk pendek dan mengarah keluar seperti tanduk kambing.
  • Jantan memiliki kepala pendek, leher pendek dan besar, belakang leher lebar, ponok besar, kemudi pendek dan membulat.
  • Betina memiliki kepala agak panjang dan tipis, kemudi miring, pendek dan tipis, tanduk kecil dan mengarah keluar.
  • Umur bunting pertama 30 bulan.
  • Umur beranak pertama 40 bulan.

KEUNGGULAN

  • Persentase karkas tinggi (50,5%).
  • Tingkat kesuburan tinggi.
  • Daya tahan hidup tinggi.
  • Mampu mengkonsumsi serat kasar tinggi.
  • Mampu bertahan hidup dengan nutrisi kurang.
  • Beradaptasi dengan lingkungan tropis.
  • Tahan terhadap penyakit tropis.
  • Temperamen jinak sehingga lebih mudah dikendalikan dalam pemeliharaan.

LOKASI

Sapi pesisir merupakan jenis sapi yang spesifik lokasi dan telah beradaptasi dengan baik di daerah Pesisir Sumatera Barat (Sumbar) khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan.

Tempat hidupnya di daerah pesisir pantai, tak berlebihan ia disebut sapi Pesisir.

Populasi sapi pesisir ditemukan di Kab. Padang Pariaman, Kab. Pesisir Selatan dan Kab. Agam.

Leave a comment